Selasa, 05 September 2017

konveksi jas lab medan

KONVEKSI JAS LAB MEDAN

Setiap bahan kimia itu berbahaya, namun tidak perlu merasa takut bekerja dengan bahan kimia bila tahu cara yang tepat untuk menanggulanginya Yang dimaksud berbahaya ialah dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, mengganggu kesehatan, menyebabkan sakit atau luka, merusak, menyebabkan korosi dsb Jenis bahan kimia berbahaya dapat diketahui dari label yang tertera pada kemasannya.

http://konveksijasalmamater.wordpress.com

Dari data tersebut, tingkat bahaya bahan kimia dapat diketahui dan upaya penanggulangannya harus dilakukan bagi mereka yang menggunakan bahan-bahan tersebut Kadang-kadang terdapat dua atau tiga tanda bahaya pada satu jenis bahan kimia, itu berarti kewaspadaan orang yang bekerja dengan bahan tersebut harus lebih ditingkatkan.
Contoh bahan kimia yang mudah meledak adalah kelompok bahan oksidator seperti perklorat, permanganat, nitrat dsb Bahan-bahan ini bila bereaksi dengan bahan organik dapat menghasilkan ledakan Logam alkali seperti natrium, mudah bereaksi dengan air menghasilkan reaksi yang disertai dengan api dan ledakan Gas metana, pelarut organik seperti eter, dan padatan anorganik seperti belerang dan fosfor mudah terbakar, maka ketika menggunakan bahan-bahan tersebut, hendaknya dijauhkan dari api.
Bahan kimia seperti senyawa sianida, mercuri dan arsen merupakan racun kuat, harap bahan-bahan tersebut tidak terisap atau tertelan ke dalam tubuh Asam-asam anorganik bersifat oksidator dan menyebabkan peristiwa korosi, maka hindarilah jangan sampai asam tersebut tumpah ke permukaan dari besi atau kayu.

Memang penggunaan bahan-bahan tersebut di laboratorium pendidikan Kimia tidak berjumlah banyak, namun kewaspadaan menggunakan bahan tersebut perlu tetap dijaga Peralatan dan cara kerja Selain bahan kimia, peralatan laboratorium juga dapat mendatangkan bahaya bila cara menggunakannya tidak tepat Contoh sederhana yaitu cara memegang botol reagen, label pada botol tersebut harus dilindungi dengan tangan, karena label bahan tersebut mudah rusak kena cairan yang keluar dari botol ketika memindahkan isi botol tersebut.

Sebagai asisten di laboratorium, yang bertugas membimbing mahasiswa untuk bekerja dengan baik dan aman, maka perlu persiapan sebelum bekerja Asisten perlu datang lebih  awal untuk memeriksa lokasi dan cara pakai alat bantu keselamatan kerja Selanjutnya asisten harus mengetahui jenis bahan kimia dan peralatan yang akan digunakan pada percobaan hari tersebut dan cara menanggulangi bila terjadi kecelakaan karena bahan atau peralatan tersebut Disini kehadiran asisten mendampingi mahasiswa yang sedang bekerja merupakan tugas mulia dalam menjaga keselamatan kerja Pada akhir praktikum, biasakanlah menutup kran air dan gas, mematikan listrik dan api serta mencuci tangan dan meninggalkan laboratorium dalam keadaan bersih. Ini dilakukan oleh asisten agar menjadi panutan bagi mahasiswa.

Dilarang bekerja sendirian di laboratorium, minimal ada asisten yang mengawasi,Dilarang bermain-main dengan peralatan laboratorium dan bahan Kimia,Persiapkanlah hal yang perlu sebelum masuk laboratorium seperti buku kerja, jenis percobaan,jenis bahan, jenis perlatan, dan cara membuang limbah sisa percobaan.

Jika anda berminat langsung saja anda hubungi nomor dibawah ini :
0857-1574-0979
0878-0818-9049

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tempat bikin jas almamater jakarta selatan

Inilah alasan kenapa Konveksi baju seragam kerja di Jakarta ini patut kamu coba Membuat seragam kerja dalam jumlah banyak tentunya membutu...