Pesan jas lab fisika
Walaupun dalam suatu sistim pekerjaan beberapa alat pengaman
secara mekanis dan elektrik telah dipasang, seperti katup pelepas tekanan,
lampu-lampu pengaman, detektor asap, dsb., tetapi setiap pekerja masih
diwajibkan memakai alat pengaman diri (APD). Karena pada hakekatnya APD dapat
digunakan sebagai sistim pengaman terakhir untuk pekerja. Alat Pelindung Diri
(APD) di tempat kerja harus dilihat dalam konteks sebagai pengaman pekerja
untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, oleh sebab itu
perlunya dibahas mengenai alat pelindung diri di laboratorium demi menunjang
terciptanya kenyamanan para pengguna laboratorium dalam melakukan praktikum.
1.
Pengertian
Alat
Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan pelindung yang digunakan oleh seorang
pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. APD dalam bahasa
Inggris dikenal dengan sebutan Personal Protective Equipment (PPE). Dengan
melihat kata “personal” pada kata PPE terebut, maka setiap peralatan yang dikenakan
harus mampu memperoteksi si pemakainya.
Secara
sederhana yang dimaksud dengan Alat Pelindung Diri (APD) adalah “seperangkat
alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh
tubuhnya dari adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja”. APD tidaklah secara
sempurna dapat melindungi tubuhnya, tetapi akan dapat mengurangi tingkat
keparahan yang mungkin terjadi. Pengendalian ini sebaiknya tetap dipadukan dan
sebagai pelengkap pengendalian teknis maupun pengendalian administratif.
Pemberi kerja
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya pada pekerjaan
yang akan ditangani, serta menentukan jenis APD yang sesuai untuk mengurangi
atau menghilangkan risiko kecelakaan pekerja. Dalam melakukan identifikasi dan
evaluasi bahaya yang ada, hendaknya dilakukan oleh bagian keselamatan dengan
bagian operasi secara bersama. Sehingga setiap kemungkinan bahaya ditinjau dari
sisi kejadian yang ada sehari hari serta dari sisi petinjuk petunjuk
keselamatan kerja yang lazim. Segala bahaya fisik, biologis serta kimiawi harus
tercakup dalam evaluasi ini. Setelah bahaya di-identifikasi dan di-evaluasi,
selanjutnya dipilih jenis alat pelindung diri yang tepat untuk melindungi diri
pekerja dari bahaya tersebut.
Proteksi badan berfungsi sebagai pelindung tubuhatau pakaian dari kontak dengan bahan kimia atau panas. Proteksi badan yang dikenakan selama bekerja di laboratorium, yang dikenal dengan sebutan jas laboratorium ini, merupakan suatu perlengkapan yang wajib dikenakan sebelum memasuki laboratorium. Jas laboratorium yang kerap sekali dikenal oleh masyarakat pengguna bahan kimia ini terbuat dari katun dan bahan sintetik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan jas laboratorium antara lain.,kancing jas laboratorium tidak boleh dikenakan dalam kondisi tidak terpasang dan ukuran dari jas laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya. Jas laboratorium merupakan pelindung badan Anda dari tumpahan bahan kimia dan api sebelum mengenai kulit pemakainya. Jika jas laboratorium Anda terkontaminasi oleh tumpahan bahan kimia, lepaslah jas tersebut secepatnya.
0857-1574-0979
0878-0818-9049
Tidak ada komentar:
Posting Komentar